Kamis, 19 November 2009

NEWSLATTER KP KAMMI IKIP MATARAM 2009

TERBATASNYA TENAGA PENGAJAR DI IKIP

Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika dan Pengetahuen Alam (FPMIPA ) merupakan salah satu Fakultas yang ada di IKIP Mataram, dimana kampus ini merupakan kampus yang biasa di sebut Kampus Pendidikan. Kampus ini sejak dulu sudah banyak menyumbangkan tenaga Pendidik di NTB, bahkan diarea Indonesia Timur sekalipun. Fakultas MIPA salah satunya yang piling banyak diminati oleh Mahasisiwa sehingga fakultas ini salah satu fakultas yang menampung ribuan Mahasiswa.
Dengan kondisi yang demikian, sebetulnya IKIP Mataram membutuhkan tenaga pengajar yang banyak pula namun faktanya, banyak ditemukan oleh Mahasiswa yang sering disebut Mahasiswa MIPA ini yang datang kekampus dengan niat sangat baik dari kos dan membawa amanah dari kedua orang tua dan keluarganya yaitu menuntut ilmu yang salah satunya aktivitasnya mengikuti perkuliahan dengan baik karena dengan didorong dengan niat yang baik dan membawa amanah dari keluarganya timbul kesadaran dan mengatakan “saya harus mengikuti kuliah” yang sudah dijadwalkan tapi sayangnya dengan sangat pede Dosen tersebut menyatakan kepada Mahasiswa melalui via sms menyatakan melalui salah satu mahasiswa “ Saya kagak masuk” dengan seribu kali alasan tapi lebih zail lagi kadang-kadang dosennya tidak memberiakan informasi sama sekali rupanya alasan-alasan seperti diatas sudah menjadi budaya di IKIP Mataram khususnya di FPMIPA yaitu dosen tidak masuk kuliah, ditambah lagi dengan banyaknya dosen yang tidak profesional dibidangnya yang menjadi tenaga pengajar contohnya sangat banyak sekali karena saking banyak yang tidak bisa menuliskannya disini, padahal sebetulnya kalu kalau kita melihat kenapa Dosen itu harus benar-benar profesional supaya tidak terjadi salah menyampaikan teori atau materei sebab dengan terjadi penyampaian teori atau materi yang salah efeknya sangat fatal sekali yaitu ilmu yang kita dapat yang kemudian diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya adalah teori yang salah, saya teringat sabda Nabi Muhammad SAW ynag menyatakan “Sampaikanlah segala sesuatu itu secara profesional” karena dengan kesalahan tadi kita akan mendapatkan kesalahan atau dosa dan kesalahan atau dosa tersebut kita akan warisinya tujuh keturunan.

Kenyataan demikiam membuat mahasiswa merasa bosan dan enggan untuk datang ke kampus, dan mereka berpikir paling-paling dosennya tidak masuk. Permasalahan-permasalahan seperti itu sudah semestinya tidak terjadi lagi di kampus tercinta ini belum lagi pihak Fakultas mengambil kebijakan dengan mengganti dosen-dosen yang jarang masuk tersebut dengan dosen yang rajin,namun hal yang demikiant tidak juga dapat menyelesaikan permasalahan hanya menembah persoalan-persoalan baru saja seperti pengangkatan Dosen-Dosen baru yang tidak mempunyai pengalaman sama sekali dan bahkan yang baru Wisuada kemarinpun diangkat menjadi Dosen yang semester atas yang berpangalaman ngajar disemester bawah, logikanyakan masa dosen yang baru tamat S1 nagajar mahasisiwa yang S1 kalau saya bahasakan “masa jeruk makan jeruk” padaha yang idealnya Dosen S2 yang nagajar mahasisiwa S1 kan itu baru profesional, karena itu semua adalah akan menimbulkan masalah-masalah baru lagi, ditambah lagi banyaknya Dosen yang memegang terlalu banyak kelas hingga penggabungan kelas tidak bisa dihindari dan proses jalannya perkuliahan pun tidak kondusif,dan satu hal lagi permasalahan yang timbul, ketidak efektifan proses perkuliahan karena dosen yang memegang mata kuliah harus berbagi waktu dengan kelas lain karena padatnya jadwal yang dipegang. By MansurAmriatul


IKIP DAN MASALAH-MASALAHNYA.

Rabu tanggal 06 mei 2009 kemarin ,ratusan mahasiswa IKIP mataram diwisuda. Dengan diwisudanya mahasiswa-mahasiswa tersebut maka secara otomatis maka jumlah mahasiswa IKIP akan berkurang,namun pengurangan tersebut tidakah terlalu berpengaruh terhadap membludaknya mahasiswa yang terhitung masih aktif mengikuti perkuliahan.
Di atas tanah seluas kurang lebih empat hektar tersebut kurang lebih sebelas ribu mahasiswa melakukan kegiatan belajar mengajarnya setiap hari,di tambah lagi dengan mayoritas mahasiswa yang memiliki motor,maka luas tanah empat hektar rasanya tidaklah cukup menampung mahasiswa-mahasiswanya,belum lagi jumlah dosen dan tentunya memiliki mobil dan motor,maka sangatlah lumrah kalo macet dan membludaknya tempat parker serta penuhnya jalan di seputaran IKIP selalu padat menjadi pemandangan sehari-hari.

Beberapa bulan lagi penerimaan mahasiswa baru,dan IKIP tentu saja akan menambah mahasiswanya,permasalahan lama belum bisa ditangani maka bukan tidak mungkin permasalahan baru akan muncul lagi,kasus-kasus perebutan kelas akan menjadi permasalahan klasik yang turun temurun akan selalu dialami oleh mahasiswa setiap semester tampaknya akan selalu menjadi hal yang lumrah dan menjadi budaya di kampus Pendidik ini.
Untuk para policy maker atau para pengambil kebijakan di kampus IKIP mataram,di harapkan untuk lebih bijak lagi dalam mengambil keputusan,dan lebih memperhatikan keadaan kapus terutama masalah tempat atau wadah untuk menampung mahasiswanya,apakah mampu apa tidak menampung jumlah mahasiswanya yang setiap tahun terus bertambah…!? ,agar tidak lagi kita temukan mahasiswa saling berebut kelas karena memiliki jadwal dan jam yang sama namun berbeda kelas maupun jurusan,hal tersebut biasA saja disebabkan karena aparat kampus kebingungan menentukan kelas karena banyaknya jumlah Mahasisiwa di masing-masing jurusan,dan di upayakan juga agar pelayanan terhadap mahasiswa agar lebih baik lagi jangan sampai kasus penipuan mahasiswa maupun dosen mencari keuntungan di mahasiswanya agar ditindak dan menghilangkan tindak diskriminasi terhadap mahasiswa dihindari,dan pihak kampus janganlah menganggap permasalahan-permasalahan yang ada hanya dianggap angin lalu,setidaknya seimbanglah antara hak dan kewajiban,mahasiswa berhak mendapatkan pelayanan yang baik terutama dalam proses perkuliahannya agar lancer karena sudah menunuaikan kewajibanya membayar SPP dan pihak kampus menunaikan kewajibannya melayani mahasiswa sebaik mungkin,adil khan….!?? BY.CO.Akhwat KP


MINIMNYA PERSEDIAAN BUKU DI PERPUSTAKAAN IKIP MATARAM

IKIP merupakan kampus yang paling tua,dan memiliki mahasiswa yang sangat banyak dan memiliki empat jurusan,yaitu FPOK,FPBS,FPMIPA dan FIP.mengingat usia IKIP yang cukup tua ,maka jumlah alumninya tentulah sangat banyak bertebaran di penjuru NTB.
Perpustakaan merupakan pusat kegiatan mahasiswa untuk mencari reprensi untuk tugas-tugas yang diberikan oleh dosen mereka, namun tak jarang mahasiswa harus kecewa karena tidak menemukan buku yang mereka cari sebagai acuan tugas mereka,hal ini di sebabkan oleh mimimnya koleksi buku yang dimiliki oleh perpustakaan IKIP mataram,apabila kita berkunjung ke perpustakaan maka kita bias melihat betapa sedikitnya buku-buku yang tersusun di atas rak-rak yang tersedia, yang ada hanyalah tumpukan skripsi-skripsi yang hanya bias dimanfaatkan oleh mahasiswa-mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhiar mereka yaitu menyusun skripsi,maka tidaklah mengherankan apabila kita lebih sering melihat mahasiswa nongkrong ketimbang berkunjung ke perpustakaan.

Ironis memang,bila kita melihat usia dan jumlah alumni IKIP yang terbilang sangat banyak di tambah lagi dengan jumlah mahasiswanya yang tiap tahun terus bertambah dan pastinya dana akan terus bertambah,tapi kenapa jumlah buku yang tersedia sangatlah terbatas,ditambah lagi dengan keadaan perpustakaan yang kurang luas padahal jumlah mahasiswanya sangatlah banyak. By.Julia Susanti




REVITALISASI KRISIS PERGERAKAN MAHASISWA

Mahasiswa sebagai icon perubahan merupakan salah satu tumpuan bangsa yang hari ini perlu kita refleksikan kembali sejarahnya.Kondisi ini akan sangat memungkinkan matinnya pergerakan mahasiswa.Redupnya pergerakan ini apakah mahasiswa sekarang sudah berada di dalam ketiak-ketiak penguasa yang mementingkan pribadinya, sungguh aneh dan sangat ironis sekali kondisi ini.

Fenomene pergantian generasi kepemimpinan bangsa ini seakan-akan membuktikan begitu rapuhnya para pemimpin kita berkuasa, Apakah yang terjadi dengan para penguasa ini.Negeri ini sudah terlalu banyak di hantam bencana, ribuan orang hilang dan nyaris kondisinya.Dosa-dosa kepemimpinan mas lalu masih juga kita rasakan walaupun negeri ini masih merangkak untuk lebih baik, Suatu fenomene besar yang begitu kita rasakan adalah pada kondisi gerakan dakwah islam saat ini.Amukan dan ujian bertubi-tubi yang di hadapi, dan memang inilah kondisi realitas bangsa , peristiwa alam, keresahan yang berujung pada kondisi social politik ekonomi bangsa ini, termasuk kondisi social gerakan mahasiswa yang tidak menemukan ujung solusinya, sesame gerakan kita saling mengintip permasalahan ideology, padahal gerakan kita sendiri masih rapuh, ini fakta yang kita alami akhir-akhir ini, sesama gerakan dan antar gerakan mahasiswa satu sama lain saling mempertanyakan, saling menyalahkan, bahkan saling menggugat.Kondisi inilah yang dinamakan krisis pergerakan mahasiswa yang kian mengerikan, gerakan mahasiswa yang kehilangan gairah,
Sebenarnya jawaban atas kondisi keresahan krisis pergerakan mahasiswa ini harus kita lihat dari kondisi keimanan kita mungkin selama ini fenomena-fenomene yang kita rasakan erat kaitannya dengan realitas keimanan kita, wajar kalau akhir-akhir ini gerakan mahasiswa mengalami kekeringan. Secara Internal, nilai spiritualitas kita menurun. Secara Eksternal, citra gerakan keumatan kian meredup, harus bagaimana lagi kita merangsang gairah pergerakan mahasiswa, seribu satu cara kita upayakan untuk mengembalikan gairah pergerakan ini, di sisi lain kita kembalikan kepada kondisi keimanan kita, disinilah letak nilai kewajaran tersebut, memang wajar gerakan mahasiswa ini tidak memiliki élan vital, karena yang hari ini terjadi kondisi keimanan kita pun mengalami krisis yang hebat.Kita jarang beristigfar mengawali maupun menyudahi. Oleh Ahmad Dahlan


IKIP JOROK....... !?

Segala sesuatu yang besa itu pasti bermula dari hal-hal terkecil.Segala sesuatu yang banyak pasti bermula dari sesuatu yang paling sedikit, seperti itulah konteks yang harus ditanamkan dalam pola piker kita.khususnya dalam menilai kampus kita tercinta ikip mataram.Banyak dari kita kalangan mahasiswa yang hanya mengeluh dan mengkritik.Hal-hal yang besar terlebih dahulu tanpa menengok hal yang terkecil dahulu.Never mind, mungkin bagi kita orang dalam kampus tapi bagaimana dengan orang-orang di luar kampus??? Nggak lucu kan??? Hal yang terkecil disisni adalah WC.Ada berapa banyak WC yang ada di IKIP Mataram yang baud an jorok sekali, mungkin 5 menit saja kita di dalamnnya kita bisa pingsan seketika.it’s the big problem for us.So, we should be looking for medicine.Repot juga khan??Mungkin kita tidak tahu bagaimana kondisi WC para birokrasi atau jajarannya, mungkin wangi atau lebih bersih.Tapi. WC untuk mahasiswa penting sekali untuk diperhatikan.Berapa mulut mahasiswa IKIP Mataram yang mengeluh karena WCnya yang baud an jorok.Berapa ribu kening mahasiswa yang mengkerut menyayangkan kondisi WCnya?Berapa ribu hidung dan tangan mahasiswa yang bekerja sama untuk menghalangi terciumnya bau WC tersebut?Berapa ribu hati mahasiswa yang bersedih saat melihat kondisi WC yang sangat memptihatinkan?kurang lebih 17 WC yang ada di IKIP Mataram jorok semua.Mulai dari bak yang jarang dikuras begitu juga lantainnya, air dan klosetnya yang baud an masalah pintunnya yang sudah agak rusak dan lucunnya terkadang, sampai-sampai kita harus menggunakan pipit untuk itu, parahnnya lagi, coba kita tengok sebentar WC yang ada di GD (gedung Dwitama).Di dalam WC-WC tersebut ada sebuah pipa yang airnya keluar dan turun dari wc lantai atas.Otomatis air itu kotor sekali karena bekas cuci kencing atau sesuatu yang kotor lainnya.
Secara logika dan dari kacamata kesehatan, walaupun wc itu tempat pembuangan sisa-sisa atau kotoran, jangan sampai wc itu kita katakan wajar kejorokannya,.Justru tempat tersebut harus lebih bersih agar pada saat proses apapun yang terjadi di dalam wc bisa berjalan dengan baik dan tidak ada lagi ritual tutup hidung serta mengerutkan dahi ataupun mengeluh”lh…..wc bau” or “wc IKIP jorok”Karena memang wc sudah bersih dan tidak bau lagi sehingga akan timbullah kepuasan bathin.Bahkan parahnya lagi banyak wc juga yang tidak berfungsi dan uniknnya terkadang mahasiswa menyebutkan wc-wc tersebut dengan Gost room.Karena pintunnya diutup rapat-rapat.Jadi G’ enak banget kan IKIP Mataram dikatakan memiliki Gost room.Wc-wc tersebut banyak terdapat pada ruang/gedung pratama (GP) dan itu sangat mengerikan!!!!!1

Tapi itu semua janganlah sampai kita menyalahkan salah satu pihak dan lepas tangan akan kasus ini karena IKIP Mataram ini milik kita bersama.Jadi kita semua warga harus sama-sama menjaga kebersihan, keindahan, dan kelestarian, wc.(bukan hanya taman yang dijaga )demi tercapainnya IKIP Mataram, bagus, baik, baik dimata orang luar kampus maupun dimata kita sendiri. By Julia Susanty


What Happen With KP (Kebijakan Public)

Kebijakan public atau di singkat KP adalah salah satu nama departemen yang terdapat dalam organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), di samping sederet departemen lainnya.
Ikkhwafillah semuannya, kalau kita lirik sebagian dari Misi KAMMI yang antara lain adalah” menggali, mengembangkan, dan memantapakn potensi dakwah, intelektual, social, dan politik, mahasiswa, “ternyata Departemen KP ndak punya andil yang cukup besar lho intuk mewujudkan misi KAMMI tersebut.(ya iyalah, KP kan anaknya KAMMI, he….he…he…Makluk kalie….), buktinnya ne…h, ikhwafillah Departemen KP always dan selalu(sama saja kalie …..) mengadakan kajian rutin yang dilaksanakan yaitu sekali sepekan tiap hari Jum’at pukul 07.30- selasai. oleh Siti Zahariyah


INI PARKIR YA................!?

Kondisi parkir kampus IKIP Mataram saat ini cukup menarik perhatian bagi para pengkritik dimana tempat parkir yang disebabkan terisi penuh sehingga meluap ke sana kemari mahasiswa memparkirkan kendaraannya. Mungkin penyebabnya adalah 90% masyarakat kampus yang membawa kendaraan pribadi, atau mungkin disebabkan karena tukang parker yang cukup minim sehingga tidak dapat mengatur kendaraan supaya lebih rapi.Apa tidak ada rencana untuk menambahkan tugas parker,ya itung-itung guna membantu pemerintah dalam mengatasi angka pengangguran yang melonjak tinggi, tidak usah terlalu banyak cukup 200 orang ajalah atau factor tempat parker yang saat ini sangat sempit, ini kayak perlu dibuatkan gedung bertingkat sebagai gedung parker, by Serun

SUSUNAN PENGURUS KAMMI 2009/2010


Ketua KAMMI : Ahmad Dahlan
Sekertaris Komisariat : Yusuf Tamri
Bendahara Umum : Sumarni

Departemen Kaderisasi

Kadep : Sunardi Jeki
Sekdep : Serun
1. Syaiful Fahmi
2. Khairul Akbar
3. Safda
4. Jumahir
5. Suwarjono
6. Uki Kifli
7. Khatibussambas
8. Najibullah
9. Hendra Sukardin

Co : Siti Zahariah
Staf :
1. Syafinatuzzohrah
2. Fitriah Ningsih
3. Khairul Ida
4. Hizzul Baiti M
5. Kartinem
6. Sulaini
7. Tita Risnawati
8. Siti Aisyah
9. Waryuningsih
10. Mardianti
11. Andriani
12. Ziadaturrahmah


Departemen Kebijakan PUBLIK
Kadep : Mansur Amriatul
Sekdep : Abd. Wahid
1. Abdurrahman Latif
2. Safrudin
3. Dedi Sofyan
4. Heri Irawan
5. Junaidi
6. Firdaus
7. Fitrah Safutra
8. Safrudin
9. Bayani

Co : Fitriningsih
Staf :
1. Marnawati
2. Bq. Rila Firiana M.
3. Julia Susanti
4. Robia’tul Aladawiyah
5. Hilda
6. Istihara
7. Erni Rahayu Resi
8. Juwita Wisani
9. Sri Hartati
10. Hadena
11. Eli Febrianti

Departemen HUMAS (Hubungan Masyarakat)

Kadep : Suriyadi
Sekdep : Irman Hadi
1. Tilal Alfian
2. Usman
3. Hardin
4. M.Saleh
5. Purnama
6. Habibi
7. Iskandar
8. Syaiful
9. Syawaludin

Co : Nani Mutiara D
Staf :
1. Bq. Siti Rahmah
2. Uswatun Hasanah
3. Titin Asmalani
4. Ice Trisnawati
5. Nur Nuzula
6. Nur Bait
7. Eka Yuliana
8. Neliani
9. Sri Wahyuni
10. Zuraidah
Departemen SOSMAS (Sosial Kemasyarakatan)

Kadep : Munawi
Sekdep : Mugni
1. Heri Huzzaeri
2. Suhardi
3. Erwin Sughandhi
4. Ahmad Busyairi
5. Suhardi
6. Jamin
7. Suherman
8. L. Hari Gustanil


Co : Yuli Harianti
Staf :
1. Sholehah
2. Nur afliana
3. Bq. Fitriani
4. Jenifah Sanggore
5. Bunga Ayu Lestari
6. Fatmawati
7. Sri Hastuti H.
8. Nurnah Ningsih
9. Asim
10. Verdianti Mayasari

Departemen DANUS (Dana dan Usaha)
Kadep : A. Haris
Sekdep : A. Rahman
1. Ikhwan
2. Murhan
3. Habibi
4. Toni Juli Arisandi
5. Taqiul Haq
6. Icwhan Dynia
7. Mahfudin
8. Sukma Mindra


Co : Zurriyatun T.
Staf :
1. Paizah
2. Maryam Imila
3. Nuthayati
4. Leni Wardayani
5. Samini Widiastuti
6. Nuryanti
7. Kurniawati
8. Rohana
9. Atika
10. Masita